Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan santri, dua puluh mahasiswa FK UIN Jakarta yang tergabung dalam Tim Duta Sehat Indonesia bekerja sama dengan Dompet Dhuafa dan PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) mengembangkan dua kegiatan berbasis pengembangan kesehatan masyarakat.
Dua proposal pengembangan kesehatan masyarakat berjudul Santri Sehat Selalu (S-3) dan Bersih Tanpa Skabies (BTS) dari FK UIN Jakarta dipresentasikan dalam acara kick off Duta Sehat Indonesia 16 April 2019 dan dinyatakan lolos seleksi. Sebanyak 1000 peserta dari berbagai universitas mendaftar dalam program ini namun hanya 100 peserta terbaik dari lima universitas yang terpilih sebagai 100 duta sehat terbaik termasuk di dalamnya Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Trisakti, UIN Syarif Hidayatullah dan UPN Veteran Jakarta.
“Selama ini pesantren dan santri belum optimal mendapatkan pelayanan kesehatan, terbukti dengan sedikitnya program-program kesehatan untuk santri. Oleh karena itu, kami sebagai santri yang saat ini mendapatkan kesempatan kuliah sebagai mahasiswa kedokteran ingin meningkatkan kualitas kesehatan santri dan pesantren melalui program Duta Sehat Indonesia.” papar Ahmad Mu’taz Shobary selaku Ketua Tim Duta Sehat Indonesia yang akan turun memberikan edukasi reproduksi kesehatan remaja, bullying remaja, gizi dan nutrisi, kantin sehat dan halal serta ketrampilan gawat darurat di pesantren.
Lebih lanjut lagi, Tim Duta Sehat Indonesia di bawah pimpinan Zahrul Fuadi juga ingin berperan aktif mengurangi angka insiden skabies di pesantren dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Flori Ratna Sari selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa FK UIN Jakarta dalam 100 mahasiswa Duta Sehat Indonesia ini bukan hanya membanggakan sebagai prestasi namun juga merupakan pola baru kegiatan kemahasiswaan yang bersifat mandiri secara finansial, kolaboratif profesional dengan institusi lain serta berdampak pada masyarakat luas.