Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta Gelar Sumpah Ners Ke-9
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta Gelar Sumpah Ners Ke-9
Auditorium FKIK, BERITA UIN Online— Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta menggelar sumper Ners bagi 33 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan di Auditorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (22/02). Dari total 33 mahasiswa tersebut terdiri dari 29 perempuan dan empat laki-laki. Ke-33 ners tersebut sebelumnya dinyatakan lulus Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta Dr. Fadhilah Suralaga M.Si, Dekan FKIK Prof. Dr. Arif Sumantri M.Kes, Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) provinsi Banten H M. Darajat SKM., MKM, perwakilan Direktur RSUP Fatmawati Sugiasih, S.Keb, M.Keb, Kepala Prodi Ilmu Keperawatan Maulina Handayani M.Sc, para Wakil Dekan, dan mahasiswa Keperawatan UIN Jakarta. Dalam sambutanya, Dr. Fadhillah Suralaga M.Si berpesan kepada peserta sumpah ners bahwa ners sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada pasien baik di rumah sakit atau dilingkungan sekitar. Beliau pun berpesan agar lulusan ners FKIK UIN dimohon tetap menjaga citra almamater UIN Jakarta. “Dan jangan lupa, selalu ikut berkontribusi  memberikan dan mengabdikan dirinya di pesantren, mengingat selama ini pengelolaan kesehatan di Pesantren belum optimal sehingga banyak para santri yang kurang sehat,” harapnya. Senada dengan wakil rektor, Dekan FKIK UIN Jakarta berharap, dengan adanya sumpah ners ini menjadikan perawat lebih bertanggungjawab akan apa yang telah dibebankan kepadanya, dan semoga ners UIN Jakarta diterima oleh masyarakat luas Pelaksanaan kegiatan angkat janji sumpah ners sendiri dimaksudkan untuk memberikan perlindungan legal etik  dan keabsahan sebagai  lulusan ners. Tujuan dari kegiatan angkat janji sumpah ners adalah untuk mensahkan dan meluluskan  profesi ners di  Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Masih di waktu yang sama, Sugiasih mengatakan bahwa sumpah Ners menjadi momen yang sakral bagi para mahasiswa serta orang tua dan juga para dosen keperawatan. “Momen ini diharapkan menjadi jalan untuk menjalin kerjasama dalam hal penelitian atau joint research antara RSUP dan FKIK yang dapat menghasilkan penelitian dalam bidang keperawatan,” ujar Sugiasih. Ditempat yang sama, Ketua PPNI Provinsi Banten mengatakan, bahwa para perawat jangan hanya pintar dan kompeten dalam bidang keperawatan, tapi juga harus dibarengi dengan keshalehan budi pekerti. Pasalnya, pintar akal tanpa sikap yang baik sama dengan nol. (lrf/Imoe)