Dalam rangka meningkatkan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, FK UIN Jakarta menginisiasi pembentukan Konsorsium Institusi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Islam Negeri (KIPKIN) Indonesia yang berisikan semua Fakultas Kedokteran maupun Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter di bawah Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI.

Pertemuan yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Administrasi Umum, Wakil Dekan Mahasiswa, Kerjasama dan Alumni dari FK UIN Jakarta; Wakil Dekan 1 dan perwakilan Medical Education Unit dari FKIK UIN Malang dan Ketua Prodi Pendidikan Dokter FKIK UIN Makassar ini membahas beberapa agenda penting yang selama ini masih menjadi masalah di FK dan Prodi Pendidikan Dokter.

Hari Hendarto selaku Dekan FK UIN Jakarta menyampaikan dalam pertemuan ini mengenai perlunya pembahasan mendalam mengenai kesamaan modul dokter muslim secara lebih komprehensif, dan bisa menjadi acuan FK dan prodi di bawah PTKI Kementerian Agama RI.

“Penajaman visi misi juga perlu dilanjutkan. Tidak perlu memasukkan kata Islam, yang penting seluruh nilai luhur Islam yang diharapkan menjadi kompetensi dokter muslim bisa tertulis masuk dalam visi misi fakultas.” Lanjut Achdiat Agoes, Wakil Dekan 1 FKIK UIN Malang.

FKIK UIN Makassar yang diwakili Ketua Prodi Pendidikan Dokter, Syatirah menyampaikan pentingnya memenuhi kebutuhan rumah sakit pendidikan mengingat FKIK UIN Makassar tahun ini sudah mulai mengirim mahasiswa ke rumah sakit jejaring.

Pertemuan yang diadakan bersamaan dengan the 9th Indonesian Scientific Meeting and Expo in conjunction with ASEAN Medical Dean Forum di Makassar, 22 – 24 Maret 2019 ini juga merumuskan draft perjanjian kerjasama yang memuat peluang kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saling sinergi antar 3 institusi.