FK UIN Jakarta Mengadakan  Vaksinasi Booster MODERNA Bagi Dokter Muda Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
FK UIN Jakarta Mengadakan Vaksinasi Booster MODERNA Bagi Dokter Muda Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

Pada hari Kamis dan Jumat  tanggal 2-3 September 2021,  FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  mengadakan vaksinasi massal dosis 3 atau booster dengan vaksin Moderna untuk para Dokter Muda atau Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Kegiatan vaksinasi  massal yang berlangsung di Gedung FK lantai 2 dan Auditorium  MK Tajuddin ini diikuti oleh  152  dokter muda.

Vaksinasi massal ini diadakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel  melalui Puskesmas Kelurahan Pisangan. Adapun yang bertindak menjadi vaksinator dan skrining  adalah 28 dosen FK UIN yang merupakan bentuk pengabdian masyarakan sebagai bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi.

Sejumlah 64  dokter muda juga mendapatkan vaksin booster di RSUP Fatmawati, atau di rumah sakit pendidikan jejaring   lain serta  ada pula yang melaksanakan di  puskesmas  sesuai domisili. Saat ini  82 % dokter muda FK UIN sudah dilakukan vaksinasi booster Moderna. Dan sudah 99 persen dokter muda FK UIN yang sudah divaksin ke 1 dan 2. Vaksinasi untuk para  dokter muda ini merupakan prioritas, karena  sekitar 67 persen  dari dokter muda  sudah melaksanakan kegiatan praktik klinik onsite di RS Pendidikan Utama dan Jejaring, sisanya masih melaksanakan kegiatan praktik klinik lewat PJJ atau daring.

Dokter muda merupakan bagian tenaga Kesehatan yang ikut berjuang di garda terdepan terutama selama pandemi Covid-19 ini, meskipun saat ini dokter muda masih dalam taraf pendidikan untuk menjadi dokter dan masih dalam supervisi penuh dari para dosen pembimbing klinik di  modul praktik klinik atau stase masing- masing,  tidak melaksanakan praktik klinik di zona merah namun tetap berisiko tinggi untuk terpapar dengan Covid-19.

Dengan banyaknya  kasus Covid -19 tanpa gejala dan RS tempat pendidikan mereka masih banyak menerima pasien Covid-19 para dokter muda  memerlukan perlindungan yang lebih baik dari infeksi dengan booster vaksin, disamping tentu saja tetap harus mematuhi protokol kesehatan. (FNA)