Kembangkan Model Pesantren Sehat di Provinsi Banten, FK UIN Jakarta Gelar Koordinasi dan Diseminasi Lintas Sektoral
Bertempat di Hotel Ultima Ratu Serang tanggal 25 November 2019, FK UIN Jakarta gelar Diseminasi Pengembangan Model Pesantren Sehat bersama dengan Provinsi Banten. Acara ini digelar dalam rangka sosialisasi hasil intervensi FK UIN Jakarta terhadap pondok pesantren yang menjadi model pesantren sehat. Kegiatan yang dilakukan bersama dengan Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI dalam pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) No 2, 3, 5 dan 6 ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan santri dan warga pesantren.
Kerjasama pengembangan pondok pesantren sehat yang sudah berjalan selama kurang lebih 8 bulan ini melibatkan lintas sektoral di Provinsi Banten antara lain FK UIN Jakarta, Pemerintah Provinsi Banten, Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Direktorat Pendidikan Pondok Pesantren Kementrian Agama RI dan. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang dan kota Tangerang Selatan.
“Ada sekitar 3000 pesantren di Provinsi Banten ini dan tentunya sangat membutuhkan pengembangan program kesehatan mengingat kesehatan pesnatren ini belum banyak dikelola. Dan peran akademisi dari FK UIN Jakarta ini sangat signifikan untuk memicu terjadinya program pesantren sehat ini.” papar Kepala Bidang Sumber Daya Mutu Kesehatan, H. Achmat Darajat, S.Pd, SKM, MKM
Dalam kesempatan yang sama, dr. Wenny Muniarti, MPH selaku perwakilan Direktorat Kesehatan Keluarga menyampaikan bahwa pengembangan pesantren sehat ini juga menjadi prioritas, terlebih UKS dan UKS Madrasah selama ini baru sekedar menyentuh aspek anak ketika sekolah.
“Salah satu keunikan yang dikembangkan FK UIN Jakarta adalah aspek mukim dari pesantren yang tidak ada pada jenis pendidikan lain. Waktu mukim yang lebih panjang dari waktu sekolah ini berkontribusi besar dalam timbulnya masalah kesehatan seperti anemia.” lanjut dokter Wenny dalam mengomentari modul pesantren sehat FK UIN Jakarta.
Sesi presentasi ditutup dengan presentasi Ketua Tim Pengembangan Pesantren Sehat FK UIN Jakarta, dr. Marita Fadhilah, Ph.D yang menyimpulkan bahwa yang paling penting dari program ini adalah keberlangsungan program sesudah selesainya program kerjasama, dimana keberlangsungan hanya akan bisa dicapai bila semua saling kerjasama dan meningkatkan koordinasi lintas sektoral.
Acara diseminasi ditutup dengan pemberian penghargaan FK UIN Jakarta kepada empat pesantren model pesantren sehat dan seluruh pihak yang telah terlibat selama kerjasama ini oleh Wakil Dekan Akademik yang juga Penanggung Jawab Tim Pengembangan Pesantren Sehat FK UIN Jakarta, dr. Flori Ratna Sari, Ph.D.
Dalam pelaksanaan Pengembangan Modul Pesantren Sehat ini, FK UIN Jakarta meibatkan empat pesantren model di Provinsi Banten yaitu PP Tarbiyatul Mubtadin (TARMUB) dan PP Fathurrobaniy (FARBAN) di Kabupaten Tangerang serta PP Al Gontoriy dan PP Madinatunnajah di Kota Tangerang Selatan. Melalui kerjasama ini, telah dicapai output yang sangat baik antara lain empat pesantren model ini telah berhasil meningkatkan pastisipasi warga pesantren dan fasilitas kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan warganya dengan dibantu segenap sektor dari pemerintah. (frs)